Medis medis medis medis nesterial medis
Perlindungan infeksi modal adalah aspek penting dari pemeliharaan kesehatan, terutama selama periode pilek musiman dan epidemi. Masker non -steril sekali pakai telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita, memberikan cara yang terjangkau dan nyaman untuk mengurangi risiko infeksi. Tapi apa yang perlu Anda ketahui tentang asisten yang sangat diperlukan ini?
Bagaimana cara memilih topeng yang cocok?
Pilihan topeng tampaknya sederhana, tetapi ada beberapa nuansa. Perhatikan materi. Nah, jika itu adalah bahan multi -layer, misalnya, spanbond yang menyediakan filtrasi yang cukup. Topeng harus pas ke wajah, menutup hidung dan mulut, tetapi tidak menyebabkan ketidaknyamanan. Jangan memilih model terlalu ketat atau terlalu gratis. Perasaan nyaman adalah faktor penting, karena topeng yang dipilih dengan benar akan dipakai lebih lama dan lebih efisien. Perhatikan ukuran topeng - untuk anak -anak dan orang dewasa ada ukuran yang berbeda.
Aturan untuk digunakan dan dibuang
Penting untuk diingat bahwa bahkan topeng kualitas tertinggi tidak memberikan perlindungan 100%. Efektivitasnya tergantung pada penggunaan yang benar. Sebelum mengenakan topeng, Anda harus mencuci tangan. Topeng harus diubah secara teratur, setidaknya setelah beberapa jam dipakai, atau saat tercemar. Jika topeng basah, perlu segera diganti. Anda perlu melepas topeng, berpegangan pada pita elastis, menghindari menyentuh permukaan depan. Setelah dihapus, topeng harus segera dibuang dalam wadah yang dirancang khusus untuk ini. Anda tidak dapat menggunakan kembali topeng sekali pakai.
Mitos dan kenyataan
Ada banyak mitos di sekitar topeng medis. Misalnya, sudah umum cukup untuk memakai topeng hanya jika ada gejala penyakit. Ini tidak sepenuhnya benar. Topeng membantu melindungi orang lain dari Anda dan orang -orang di sekitar Anda, bahkan jika Anda merasa baik, tetapi berpotensi Anda bisa menjadi pembawa infeksi. Jangan lupa bahwa topeng hanyalah bagian dari perlindungan kompleks, termasuk sering mencuci tangan dan ketaatan pada jarak sosial. Penggunaan topeng yang benar dalam kombinasi dengan tindakan higienis lain secara signifikan mengurangi risiko infeksi.